Berita Detail

blog

11 Kecamatan Termasuk Babakan Madang Endemik Antraks

RADAR BOGOR-Jelang Idul Adha, penjual sapi di Kabupaten Bogor terus bertambah. Dinas Peternakan dan Perikanan (Disnakan) mencatat, ada sekitar 35.000 ekor sapi yang siap untuk kurban.

Kepala Disnakan Kabupaten Bogor, Siti Farikah mengaku, sudah siap melakukan pemeriksaan hewan kurban. Diantaranya, menurunkan tim medis sebanyak 35 orang.

Seperti tahun-tahun sebelumnya, pihaknya juga dibantu mahasiswa kedokteran hewan IPB sebanyak 70 orang. Tak hanya itu, tim dari Kementerian Pertanian sebanyak 17 orang.

“Pemeriksaan hewan korban, kami dijadwalkan dari H-10 hingga H+3, untuk memastikan ternak yang dijual di pasaran sehat,” ujar Siti Farikah seperti dilansir Radar Bogor, Kamis (9/9/2015).

Menurut dia, Kabupaten Bogor memiliki 11 daerah endemik antraks. Diantaranya, Kecamatan Cibinong, Citeureup, Babakan Madang, Bojong Gede, Sukaraja, Tajur Halang, Jonggol, Gunungsindur, Cileungsi, Klapanunggal, dan Sukamakmur.

Sehingga, pihaknya harus ekstra waspada dalam melakukan pemeriksaan terhadap hewan ternak.

“Kabupaten Bogor ini merupakan daerah perlintasan ternak, sehingga perlu dilakukan pemeriksaan secara intens,” kata Siti Farikah.

Selain itu, kata dia, daerah yang menjadi sasaran pemeriksaan adalah daerah yang padat dengan populasi ternak. Untuk mengatasi permasalah tersebut, pihaknya sudah memberikan pelatihan kepada 300 panitia kurban yang ada di Kabupaten Bogor.

“Kami bekerjasama dengan MUI kabupaten Bogor dan BPOM untuk memberikan penyuluhan,” tuturnya.

Ia menambahkan, sudah menetapkan batas harga terendah dan tertinggi sapi kurban yang ada di Kabupaten Bogor. Untuk harga daging sapi kurban di Kabupaten Bogor dibandrol Rp55ribu hingga Rp60ribu/kilogram bobot hidup. Sedangkan, untuk daging kambing dibandrol Rp80ribu hingga Rp90ribu/kilogram bobot hidup.

Bagikan :